
Serial Mouse lebih dari sekedar cerita tentang polisi mengejar penjahat . Ini adalah kisah yang mengajak kita berpikir lebih dalam tentang apa itu kejahatan dan apakah kejahatan itu bawaan lahir . Setelah selesai menonton , kita tidak hanya penasaran , tetapi juga memikirkan pertanyaan – pertanyaan sulit : Apakah orang yang punya gen psikopat pasti akan jadi pembunuh?
Di awal cerita , kita akan bertemu Jung Ba Reum (Lee Seung Gi) polisi muda yang baik, ramah, dan bisa diandalkan. Bersama detektif Go Moo Chi (Lee Hee-joon), ia berusaha mengungkap serangkaian pembunuhan berantai Keji yang membuat masyarakat resah . Tapi , lama-kelamaan , cerita ini mulai mengungkap sisi lain dari para tokoh , termasuk Ba Reum sendiri.
Yang menarik dari drama Mouse ini adalah cara ceritanya dibangun . Tidak semuanya dijelaskan di awal. Banyak misteri yang sengaja dibiarkan menggantung. Kita sebagai penonton diajak untuk mencari jawabannya , dan seringkali salah . Tapi justru itu yang membuat kita semakin penasaran. Yang membuat Mouse berbeda dari drama kriminal lainnya adalah temanya : apakah sifat psikopat bisa diturunkan ?
Di dalam cerita drama ini, pemerintah bahkan melakukan tes genetik untuk mencari anak-anak yang berpotensi menjadi pembunuh atau psikopat di masa depan . Topik ini sangat berat karena menyentuh masalah moral dan kemanusiaan. Jika seseorang punya gen psikopat, apakah dia harus bersenang-senang terus-menerus ? Apakah ada kesempatan bagi mereka untuk memilih jalan hidup yang lain? Drama ini tidak memberi jawaban pasti . Malahan, ia menunjukkan berbagai sisi dari masalah itu melalui tokoh – tokohnya .
Jung Ba Reum menjadi sosok yang sangat kompleks. Tokoh yang awalnya kita percaya sepenuhnya, tapi lama-lama membuat kita bertanya-tanya tentang segalanya . Sepanjang episodenya, kita akan dibawa ke berbagai dugaan yang berbeda-beda. Setiap kali kita merasa sudah menemukan penjelasannya , alurnya berubah lagi.
Banyak kejutan-kejutan yang menanti di setiap episodenya, namun ada pula kejutan yang membuat penonton sangat bertanya-tanya dan tidak menyangka. Tapi yang jelas, drama ini berani menampilkan sisi lain dari berbagai tokoh di dalamnya. Tidak semua tokoh bisa dinilai dari satu sisi saja . Bahkan tokoh yang terlihat baik pun bisa menyimpan sisi gelap , dan yang terlihat keras terkadang menyimpan luka yang dalam .
Drama Mouse ini juga menggambarkan bagaimana trauma masa kecil bisa membentuk seseorang. Beberapa tokoh tumbuh dengan luka, dan dari sana muncul kebencian, kemarahan, dan kesalahan. Bukan untuk membenarkan tindakan mereka, tapi agar kita bisa lebih mengerti bahwa segala yang terjadi di kemudian hari pasti ada sebabnya.
Jika biasanya drama kriminal fokus pada siapa pelakunya, drama Mouse ini justru lebih tertarik pada pertanyaan kenapa dia jadi seperti itu?. Hal ini memberi kita pelajaran bahwa semua hal tidak boleh dilihat dari satu sisi saja, tetapi kita harus melihat dari berbagai sisi dan mencari tahu penyebab hal itu bisa terjadi.
Ceritanya lebih banyak tentang psikologi, konflik batin , rasa bersalah, dan perjuangan melawan diri sendiri. Yang membuat cerita ini semakin kuat adalah ketegangan yang terjaga dan latar belakang tokoh yang mendalam . Misalnya, Ba Reum bukan hanya tokoh utama, tapi juga simbol pertarungan antara memaafkan dan melawan. Apakah seseorang bisa berubah? Atau pada akhirnya, masa lalu dan genetik akan menentukan jalan hidup seseorang?
Episode terakhir Mouse mungkin akan memicu banyak kejadian . Ada yang merasa puas , ada juga yang merasa campur aduk. Tapi yang pasti, cerita ini tidak memberikan jawaban yang tuntas. Banyak hal yang dibiarkan terbuka, dan mungkin itu yang membuat drama ini terasa lebih nyata.
Mouse adalah drama yang membuat kita berpikir dan merasakan. Ini bukan hanya tentang kasus kriminal, tapi juga tentang bagaimana seseorang dipengaruhi oleh lingkungan, trauma, dan warisan yang tidak mereka pilih. Drama ini cocok untuk cerita yang penuh kejutan , tidak mudah ditebak, dan pertanyaan moral yang membuat kita berpikir. Mungkin bagi sebagian penonton drama ini sulit untuk ditebak hingga perlu fokus yang tinggi saat menonton, tapi bagi yang bertahan sampai akhir, Mouse akan meninggalkan kesan yang mendalam.
Hidup tidak selalu berakhir dengan hasil yang baik atau jelas. Kadang-kadang , kita hanya bisa menghadapi akibat dari pilihan yang sudah dibuat, meskipun niat awalnya baik. Dan Mouse menunjukkannya dengan cara yang berani.