Yumeko & film BET (2025): Sekolah dan Kurikulum Perjudian

Cuplikan Film

Apa jadinya jika sebuah sekolah elit menjadikan perjudian sebagai kurikulum utama, dan masa depan para pewaris kekuasaan dunia ditentukan oleh selembar kartu dan strategi penuh tipu daya?

Serial “BET“, yang resmi tayang di Netflix pada 15 Mei 2025, langsung mencuri perhatian dengan menduduki jajaran Top 10 Netflix Global. Termasuk saya sendiri yang nonton. Serial ini merupakan adaptasi bebas dari manga populer Kakegurui, namun versi ini menghadirkan nuansa yang lebih gelap, realistis, dan sarat intrik politik kelas atas. Simon Barry menjadi sutradara film ini, BET tidak sekadar menjiplak versi orisinal, tetapi menawarkan dunia baru dengan karakter dan dinamika sosial yang lebih kompleks.

Sekolah atau Arena Pertarungan Pewaris Dunia?

Cerita berpusat di St. Dominic’s, sekolah swasta internasional yang hanya menerima anak-anak dari keluarga elit dunia—mulai dari bos kriminal, taipan bisnis, hingga petinggi pemerintahan. Namun, alih-alih mata pelajaran seperti matematika atau sejarah, para siswa di sekolah ini dididik melalui praktik perjudian ekstrem. Di balik gemerlap kemewahan dan etika aristokrat, tersembunyi praktik penipuan, eksploitasi, perbudakan, bahkan pembunuhan bagi yang kalah. Sistem ini didesain bukan untuk mendidik, tetapi mengasah kelicikan, ketahanan mental, dan kecakapan strategi—karakter wajib bagi pewaris kekuasaan global.

Yumeko: Wajah Datar, dengan Dendam Membara

Di tengah atmosfer penuh tipu muslihat itu, hadir sosok Yumeko, gadis muda dengan ekspresi dingin dan kemampuan judi yang luar biasa. Yumeko dengan hem putih dan rok pendek memberikan unsur intrik ditambah suaranya yang lucu, bukan sekadar murid biasa—ia datang dengan misi balas dendam. Kedua orang tuanya, yang merupakan anggota senior klub rahasia Kakegurui, tewas secara tragis akibat pengkhianatan internal. Mereka sempat menciptakan sistem keuangan rahasia senilai 30 miliar dolar bernama Bitcoin yang kini direbut oleh dewan alumni Kekegurui.

Yumeko bergabung di St. Dominic’s bukan untuk uang, melainkan untuk menelusuri jejak pembunuh orang tuanya, seorang alumni legendaris bernama Ray, dan hendak menggulingkan sistem bobrok yang telah berjalan di St. Dominic’s. Di tiap permainan ia memainkan judi dengan integritas keadilan yang tidak diterapkan di sekolah tersebut. Komitmen ini ia pegang dalam tiap tantangan sekalipun berisiko tinggi.

Sepanjang film, Yumiko menjadi ikonic film yang memukau. Tatapannya begitu dingin dan agresif, kepiawaiannya dalam bermain kartu jadi nilai tersendiri yang menarik spenajang film.

-

Leave a Reply

Your email address will not be published.