Kata Lola Amaria saat Film Gowok Lolos ke International Film Festival Rotterdam

Film Gowok di International Film Festival Rotterdam (IFFR). Foto: Istimewa

Film Gowok Kamasutra Jawa yang memiliki judul internasional ‘Gowok-Javanese Kamasutra’ resmi terpilih untuk bersaing di Big Screen Competition di International Film Festival Rotterdam (IFFR) yang digelar pada 30 Januari – 9 Februari 2025.

Di Big Screen Competition, film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Raam Punjabi ini akan bersaing dengan 12 film dari mancanegara.

Big Screen Competition merupakan kompetisi bergengsi di IFFR yang memberikan penghargaan kepada film-film yang berani mengeksplorasi estetika namun tetap menonjolkan unsur entertainment.

Salah satu pemain Gowok, Lola Amaria, mengaku senang karena film Gowok bisa ikut berkompetisi di IFFR. Pemeran Nyai Santi ini menilai film Gowok layak untuk masuk festival bergengsi tersebut. “Rotterdam film festival mempunyai karakter tersendiri. Sebagian besar film yang masuk ke kompetisi festival ini selalu bicara tentang tema-tema yang klasik, dengan pendekatan estetik dan tetap mempunyai muatan yang populer,” ujar Lola Amaria saat ditemui di sela-sela acara IFFR, Senin (3/2).

Lola mengatakan film Gowok mengangkat budaya Jawa atau Banyumasan yang sangat kental. Hal ini tentu menjadi salah satu alasan mengapa film tersebut berhasil dilirik IFFR. Meski mengangkat budaya Jawa di masa lalu, Lola menganggap cerita di film ini masih cukup relevan untuk dinikmati penonton saat ini.

“Ini tradisi lama yang mungkin sudah tidak ada, tapi tetap relevan dibicarakan karena berkaitan dengan persoalan perempuan dan seks. Temanya yang seksi, universal dan unik. Seksi karena isu-nya, universal karena bicara tentang perempuan, dan unik karena mengaitkan sosok perempuan dengan kompleksitas persoalan seks yang masih dianggap tabu,” bebernya.

Di film, Lola Amaria diceritakan sebagai Nyai Santi, seorang gowok keturunan Tionghoa yang sangat disegani di desanya. Banyak keluarga bangsawan seperti pemilik tanah, pedagang tembakau, kepala desa, bupati, bahkan walikota dikirim ke Nyai Santi untuk gowokan mereka – suatu masa di mana sang pria dipersiapkan untuk menjalani kehidupan berumah tangga termasuk pelajaran pendidikan seks.

6 Rekomendasi Film Religi Kontroversial yang Menuai Protes di Berbagai Negara, Berikut Daftarnya!

 Film religi kontroversial sering kali memicu perdebatan sengit karena menyentuh aspek keimanan dan tafsir keagamaan yang sensitif. Beberapa di antaranya bahkan mendapat larangan tayang di berbagai negara karena dianggap menyesatkan, melecehkan, atau menyimpang dari ajaran kitab suci masing-masing agama.

Meski menuai protes, film-film ini tetap menarik perhatian karena mengangkat isu-isu spiritual dengan sudut pandang yang berbeda. Beberapa di antaranya dibuat berdasarkan novel, sementara lainnya merupakan eksplorasi fiksi yang menggugah pemikiran. Bahkan, beberapa film memicu kejahatan yang mengerikan.

1. NOAH (2014)

Film religi kontroversial ini mengisahkan Nabi Nuh yang mendapat wahyu untuk membangun bahtera demi menyelamatkan umat manusia dari banjir besar. Namun, alur ceritanya dianggap menyimpang dari kitab suci, sehingga memicu protes dari berbagai kalangan agama yang merasa kisahnya tidak akurat.

Karena kontroversi agama yang muncul, film NOAH dilarang tayang di beberapa negara, termasuk Indonesia. Film ini dianggap menampilkan interpretasi yang keliru tentang Nabi Nuh, yang akhirnya membuatnya dikritik oleh banyak pihak, terutama dari komunitas Yahudi, Kristen, dan Islam.

2. THE DA VINCI CODE (2006)

Film religi kontroversial ini menyoroti konspirasi sejarah yang melibatkan Yesus Kristus, Maria Magdalena, dan sebuah garis keturunan rahasia. Alurnya didasarkan pada novel Dan Brown, yang menggambarkan teori bahwa Yesus memiliki keturunan, sehingga menimbulkan kecaman dari umat Kristen dan pemuka agama.

Karena temanya yang sensitif, beberapa negara mayoritas Kristen dan Islam melarang penayangannya. Film THE DA VINCI CODE dianggap menyebarkan informasi yang bertentangan dengan Alkitab, yang membuatnya ditolak di berbagai tempat, termasuk Mesir, Iran, Lebanon, dan Suriah.

3. DOGMA (1999)

Mengisahkan dua malaikat jatuh yang ingin kembali ke surga, film religi kontroversial ini menampilkan banyak unsur satir yang dinilai menyesatkan. Salah satunya adalah penggambaran Tuhan sebagai perempuan dan Yesus yang digambarkan tersenyum sambil mengacungkan jempol, memicu kemarahan pemuka agama.

Banyak kelompok Katolik mengecam film DOGMA karena dianggap menghina kepercayaan mereka. Aktivis agama menggelar protes besar-besaran, bahkan sutradara dan para pemainnya menerima ancaman. Film ini pun semakin memicu kontroversi karena membawa unsur komedi dalam tema keagamaan.

4. PRIEST (1994)

Film religi kontroversial ini mengikuti kisah seorang pendeta Katolik yang bergulat dengan orientasi seksualnya. Meskipun mengabdi pada gereja, ia diam-diam menjalin hubungan dengan sesama jenis. Film ini pun dipenuhi adegan sensitif yang membuatnya menjadi sasaran kritik dari kelompok agama.

Karena kontroversinya, banyak adegan dalam film PRIEST yang harus dipotong, dan jadwal rilisnya pun ditunda. Film ini bahkan menyebabkan boikot terhadap Disney karena dianggap tidak menghormati nilai-nilai agama Katolik. Protes keras muncul, menuduh film ini sebagai propaganda anti-Katolik.

5. SUBMISSION (2004)

Film religi kontroversial asal Belanda ini mengisahkan perempuan Muslim yang menentang ajaran agama terkait perannya dalam masyarakat. Film ini mendapat kecaman keras karena menampilkan adegan perempuan telanjang dengan tulisan ayat suci di tubuhnya, yang dianggap sebagai pelecehan terhadap Islam.

Kontroversinya semakin memuncak setelah sutradara film SUBMISSION, Theo van Gogh, dibunuh oleh seorang ekstremis. Tragedi ini mengejutkan dunia, terlebih karena pelaku meninggalkan surat ancaman bagi penulis naskah film. Larangan tayang pun berlaku di berbagai negara akibat dampak besar yang ditimbulkan.

6. THE LAST TEMPTATION OF CHRIST (1988)

Film religi kontroversial garapan Martin Scorsese ini mengisahkan Yesus Kristus dari sudut pandang fiksi yang berbeda dari ajaran kitab suci. Prolognya menegaskan bahwa ini adalah eksplorasi spiritual, namun tetap memicu protes keras karena menampilkan Yesus menghadapi godaan duniawi secara eksplisit.

Penayangan film THE LAST TEMPTATION OF CHRIST ini pun diwarnai protes dan aksi boikot dari kelompok agama. Bahkan, sebuah bioskop dibakar saat memutar film ini, menyebabkan 13 orang terluka. Kontroversinya tetap bertahan hingga kini, dengan banyak pihak yang masih mengecam isi film tersebut.

Sudah Tayang di Netflix, Ini Sinopsis Film ‘HOME SWEET LOAN’ yang Angkat Kisah Sandwich Generation

HOME SWEET LOAN jadi satu film yang mencuri perhatian di tahun 2024 lalu. Film ini hadir menggambarkan realita kehidupan anak muda yang harus berbagi beban finansial dengan keluarganya. HOME SWEET LOAN menyajikan kisah yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang harus menyeimbangkan impian pribadi dan tanggung jawab keluarga.

Belakangan, film HOME SWEET LOAN kembali viral di media sosial. Pasalnya, film HOME SWEET LOAN akhirnya tayang di Netflix. Nah, bagi kalian yang ingin menonton film yang menghibur sekaligus penuh makna, film ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

HOME SWEET LOAN mengisahkan kehidupan Kaluna (Yunita Siregar), seorang pegawai kantoran yang baru merintis karier. Sebagai anak bungsu dalam keluarga sederhana, ia tinggal bersama orang tua serta kakak-kakaknya yang telah berkeluarga. Kondisi rumah yang ramai sering membuatnya merasa tidak nyaman dan bahkan seperti tamu di rumah sendiri.

Sejak lama, Kaluna bermimpi memiliki rumah sendiri agar bisa hidup lebih mandiri. Namun, dengan gaji yang tidak terlalu besar, memiliki rumah tampak seperti mimpi yang sulit diwujudkan. Bersama tiga temannya, ia mulai mencari rumah dengan harga terjangkau di pinggiran Jakarta. Untuk mewujudkan impian tersebut, mereka menerapkan berbagai strategi, seperti menghemat pengeluaran, mencari pekerjaan sampingan, dan mencoba mendapatkan pinjaman dari kantor.

Sayangnya, perjuangan Kaluna tidak berjalan mulus. Ia dihadapkan pada kenyataan bahwa kondisi keuangan keluarganya sedang dalam masa sulit. Orang tua serta kakak-kakaknya mengalami berbagai masalah finansial yang membuat mereka bergantung padanya. Dilema besar pun muncul: haruskah Kaluna tetap berjuang untuk impiannya atau mengorbankan segalanya demi keluarga?

Sebagai generasi sandwich, Kaluna menghadapi tekanan besar. Ia harus memilih antara membantu keluarga atau mengejar cita-cita memiliki rumah sendiri. Perjuangannya menggambarkan realita banyak anak muda yang harus menghadapi keputusan sulit dalam hidup mereka. Film ini tidak hanya menyajikan kisah inspiratif, tetapi juga menggugah emosi penonton melalui konflik yang dekat dengan kehidupan nyata.

Film HOME SWEET LOAN menghadirkan sejumlah aktor dan aktris berbakat yang berhasil menghidupkan karakter-karakter dalam cerita. Berikut adalah daftar pemain beserta peran mereka:

Netflix Umumkan ‘WEDNESDAY’ Season 2 Tayang di 2025, Dinantikan Penggemar

Para penggemar WEDNESDAY akhirnya mendapatkan jawaban yang mereka tunggu-tunggu. Netflix telah mengonfirmasi bahwa WEDNESDAY Season 2 akan tayang pada tahun 2025 dengan kisah yang lebih gelap dan penuh misteri. Serial yang dibintangi oleh Jenna Ortega ini akan kembali membawa penonton ke dunia unik Nevermore Academy, tempat berbagai kejadian supranatural terjadi.

Dalam cuplikan terbaru yang dirilis dalam acara Next on Netflix, terlihat bahwa WEDNESDAY masih menghadapi musuh lamanya, Tyler Galpin (Hunter Doohan). Namun, perjalanan barunya akan jauh lebih rumit dengan banyaknya karakter baru dan konflik yang lebih dalam. Showrunners Al Gough dan Miles Millar mengungkapkan bahwa musim kedua akan menyelami lebih dalam hubungan keluarga, pertemanan, serta ancaman baru yang mengintai.

Dengan kesuksesan musim pertamanya yang meraih 12 nominasi Primetime Emmy Awards, WEDNESDAY season 2 menjadi salah satu serial yang paling dinantikan. Berikut adalah informasi lengkapnya.

Musim kedua WEDNESDAY akan kembali mengikuti kehidupan WEDNESDAY ADDAMS yang semakin kompleks. Showrunners mengungkapkan bahwa kali ini, WEDNESDAY akan menghadapi misteri baru, hubungan yang lebih dalam dengan keluarganya, serta pertemuan kembali dengan musuh lamanya. Karakter Tyler masih menjadi ancaman, sementara Nevermore Academy menyimpan rahasia yang lebih gelap dibanding sebelumnya.

Netflix telah mengonfirmasi bahwa WEDNESDAY Season 2 akan tayang perdana pada tahun 2025. Meski belum ada tanggal pasti, antusiasme penggemar semakin meningkat setelah melihat cuplikan terbaru yang memperlihatkan petualangan baru WEDNESDAY di Nevermore Academy. Produksi serial ini sudah selesai di Irlandia, yang memberikan nuansa mistis khas untuk latar ceritanya.

Jenna Ortega akan kembali memerankan Wednesday Addams, sekaligus mengambil peran sebagai produser. Beberapa pemeran utama lainnya juga akan kembali, termasuk Emma Myers (Enid Sinclair), Joy Sunday (Bianca Barclay), Catherine Zeta-Jones (Morticia Addams), dan Luis Guzm¡n (Gomez Addams). Selain itu, musim ini akan memperkenalkan karakter baru, seperti Steve Buscemi, Billie Piper, dan Noah Taylor.

WEDNESDAY Season 2 telah menyelesaikan produksi di Irlandia, sebuah lokasi yang dikenal dengan keindahan alamnya sekaligus atmosfer mistisnya. Showrunners menyebut bahwa pemilihan lokasi ini terinspirasi oleh karya-karya klasik seperti DRACULA, yang ditulis oleh Bram Stoker, seorang penulis asal Dublin. Lokasi ini diharapkan akan memberikan latar yang lebih dramatis dan menambah kedalaman visual serial ini.

Burton tetap terlibat sebagai sutradara dan produser eksekutif untuk WEDNESDAY Season 2. Selain Burton, beberapa sutradara lain seperti Paco Cabezas dan Angela Robinson juga akan bergabung untuk memberikan sentuhan baru dalam dunia WEDNESDAY. Dengan tim kreatif yang kuat, musim kedua dijanjikan akan memiliki skala yang lebih besar dan lebih mendalam secara emosional.

Hingga saat ini, Netflix belum mengumumkan apakah WEDNESDAY Season 2 akan menjadi musim terakhir atau masih akan berlanjut. Namun, mengingat kesuksesan besar dari musim pertama dan banyaknya kisah yang masih bisa dikembangkan, kemungkinan besar serial ini masih akan terus berlanjut di masa mendatang.

WEDNESDAY akan kembali menghadapi peristiwa menegangkan di Nevermore Academy, dengan plot yang lebih berliku dan penuh kejutan.

Angkat Isu Toxic Relationship, Aliando Syarief jadi Cowok Manipulatif di Series ‘CINTA MATI’

Aliando Syarief dipercaya sebagai salah satu pemeran utama dalam serial berjudul CINTA MATI. Berperan sebagai Bara, Ali mengaku sudah tertarik dengan cerita yang ditawarkan project kolaborasi Hitmaker dan WeTV itu sejak masih dalam bentuk skrip.

Saat konferensi pers, Aliando mengatakan jika skenario serial CINTA MATI memuat unsur-unsur psikologis yang kuat. Menurutnya, banyak pelajaran yang bisa didapat penonton berkaitan dengan tema yang diangkat dalam ceritanya.

“Pertama kali gua baca skrip, jujur sangat menarik. Banyak point-point psikologi, gua suka baca buku tentang psikologi dan banyak teknik manipulasi yang ada di CINTA MATI. Jadi skrip ini buat gua cukup bagus untuk ditonton orang-orang karena kita membuatnya seperti kita membaca buku, taktik-taktik seorang manipulator bisa kita notice,” kata Aliando di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).

1. Bahaya Toxic Relationship

Secara garis besar, serial CINTA MATI bercerita tentang hubungan Aleya (Aisyah Aqilah) dan Ayahnya, Dr. Rehan (Jeremy Thomas) yang terjadi sejak kematian sang ibu. Aleya kemudian menjadikan Bara (Aliando Syarief) sebagai pengisi ruang kosong dalam kesehariannya.

Sayangnya seiring menguatnya cinta Aleya dan Bara, menguat juga penolakan dari ayah dan teman-temannya. Aleya yang bertekad mempertahankan cintanya, membuat pilihan yang membawanya ke jalan berbahaya. Seiring situasi semakin memanas, ia mulai mempertanyakan segala hal tentang Bara dan kehidupan yang telah ia bangun.

Meski mengangkat kisah cinta anak remaja, namun serial CINTA MATI dalam pandangan Rocky Soraya selaku produser dari Hitmaker menawarkan sesuatu yang berbeda. Menurutnya, cerita yang digarap sutradara Danial Rifki itu memuat pesan tersirat tentang bahayanya toxic relationship di kalangan anak muda.

2. Perspektif Berbeda

“Kita mulai ini karena kita mau bikin yang beda, something yang real di jaman sekarang, toxic relationship. Memang kita planning mereka yang nonton takut atau lebih hati-hati untuk ketemu orang baru, temen baru dan lebih bijak jika ada orang yang maksa untuk sesuatu,” ucap Rocky Soraya.

“Di tengah tren percintaan remaja, kami ingin memberi perpektif yang berbeda tapi tetap relate. Apalagi sosok orangtua yang tidak hadir secara emosional, perhatian yang diinginkan (si anak) dari sang ayah justru didapat dari pria yang salah. Kami ingin memberi pesan yang jelas. Harapannya, WeTV Original Series CINTA MATI ini bisa direrima oleh seluruh masyarakat,” ujar Febriamy Hutapea.

Selain Aliando Syarief, Aisyah Aqilah dan Jeremy Thomas, WeTV Original Series CINTA MATI juga turut dibintangi oleh sejumlah nama seperti Richelle Skornicki, Cantika Putri, Mona Ratuliu, dan beberapa nama lain. Serial tersebut bisa disaksikan mulai Jumat, 31 Januari 2025 di platform WeTV.

4 Rekomendasi Film Korea tentang Penerbangan yang Penuh Ketegangan dan Aksi

Dunia perfilman Korea tidak hanya dikenal dengan drama romantisnya, tetapi juga dengan film bertema penerbangan yang menegangkan. Film Korea tentang penerbangan sering menghadirkan aksi seru, ketegangan luar biasa, serta kisah heroik para penumpang dan kru dalam situasi darurat di udara.

Berikut beberapa rekomendasi film Korea tentang penerbangan yang sayang untuk dilewatkan dan wajib ditonton! Yuk, langsung saja dicek KLovers!

  • THE TERROR LIVE (2013). Film Korea tentang penerbangan ini mengisahkan seorang penyiar radio yang terjebak dalam teror mengerikan saat ancaman pemboman pesawat disiarkan langsung. Polisi dan tim anti-teror berusaha menghentikan tragedi, sementara motif teroris perlahan terungkap. Keputusan sulit harus diambil untuk menyelamatkan banyak nyawa. Dibintangi Ha Jung Woo, film ini menyajikan ketegangan yang mendebarkan dari awal hingga akhir.
  • OKAY! MADAM (2020). Film Korea tentang penerbangan ini menghadirkan aksi dan komedi saat pasangan biasa terjebak dalam pembajakan pesawat menuju Hawaii. Ketika teroris menguasai kabin, seorang ibu rumah tangga dengan masa lalu tersembunyi menunjukkan kemampuan luar biasa untuk melawan mereka. Dengan berbagai kejadian seru dan lucu, film ini menggabungkan aksi dan humor yang menghibur. Dibintangi Uhm Jung Hwa dan Park Sung Woong.
  • EMERGENCY DECLARATION (2021). Film Korea tentang penerbangan ini menampilkan ketegangan luar biasa saat seorang teroris menyebarkan virus mematikan di dalam pesawat. Kepanikan melanda para penumpang, sementara pihak berwenang di darat berusaha mencari solusi sebelum terlambat. Dengan aksi dramatis dan atmosfer menegangkan, film ini menyuguhkan kisah perjuangan bertahan hidup yang mendebarkan. Dibintangi Song Kang Ho dan Lee Byung Hun.
  • HIJACK 1971 (2024). Film Korea tentang penerbangan ini berlatar tahun 1971, mengikuti kisah seorang mantan pilot pesawat tempur yang menghadapi pembajakan pesawat komersial pertamanya. Dengan nyawa para penumpang dalam bahaya, ia harus menggunakan keterampilan militernya untuk menyelamatkan mereka. Ketegangan meningkat saat misteri para pembajak mulai terungkap. Dibintangi Ha Jung Woo dan Yeo Jin Goo.

Temani Akhir WEEKEND, WBP Rutan Situbondo Diajak Nonton BIOSKOP

Temani Akhir WEEKEND, WBP Rutan Situbondo Diajak Nonton BIOSKOP

Kegiatan Nobar ini sudah sering di laksanakan di Rutan Situbondo. Warga binaan tampak sangat antusias menonton film tersebut. Antusias yang tinggi tercermin dari banyaknya Warga Binaan yang mengikuti kegiatan ini. Film yang diputar merupakan film laga komedi Indonesia tahun 2022 “THE BIG 4”.

KaRutan Situbondo yaitu Bapak Rudi Kristiawan mengatakan bahwa penjara bukanlah penghalang bagi Warga Binaan Pemasyarakatan untuk mengetahui informasi serta trend yang sedang terjadi di luar Rutan, kegiatan ini juga menjadi sarana rekreasi bagi Warga Binaan dalam menikmati masa penahanannya.

“Rekreasi tidak selalu identik dengan melakukan perjalanan atau berkunjung ke tempat wisata, namun Warga Binaan Pemasyarakatan disini melakukan rekreasi dengan menonton film bersama. Kegiatan Nobar ini dapat membantu merifresh, dan menghilangkan kejenuhan, kebosan yang dirasakan oleh warga binaan tersebut” tutur Rudi.

Karutan juga menambahkan bahwa digelarnya nobar ini merupakan suatu simbol pemberian reward (penghargaan) kepada WBP atas sikap patuh dan tertib dalam menjalani masa pidana di Rutan Situbondo. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan hubungan antar Warga Binaan dan Petugas terjalin dengan baik dan tentunya kondisi Rutan menjadi kondusif dan terkendali.

Kegiatan ini telah dilaporkan Karutan Situbondo dan mendapatkan dukungan dari Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono memberikan apresiasi atas kegiatan yang telah Rutan Situbondo berikan kepada warga binaan. “Kepada Seluruh KaUPT agar selalu memberikan inovasi, memberikan hak warga binaan sekaligus mengingatkan kewajiban yang harus mereka laksanakan, agar Rutan/Lapas tetap terjaga dan kondusif, kegiatan ini juga dapat menjadi salah satu contoh dalam pemberian hak kepada warga binaan” tutur Heni

LSF Tanggapi Polemik Poster Film Pabrik Gula: Memang Belum Bisa Lulus Sensor

MD Pictures merilis teaser poster film horor Pabrik Gula, Selasa (7/1/2025). Foto: Dok. MD Pictures

Teaser Poster film Pabrik Gula tengah menjadi polemik lantaran menampilkan gambar yang erotis di dalamnya. Ketua Komisi II Lembaga Sensor Film (LSF), Ervan Ismail, mengatakan bahwa poster film tersebut memang belum bisa lulus sensor.

“Jadi itu memang belum bisa lulus sensor dan ketika dia masuk ke studio sensor itu, sama teman-teman di anggota itu diberikan catatan supaya itu bisa dikoreksi,” kata Ervan di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Kata Ervan, poster tersebut memang belum didaftarkan ke LSF. Sehingga LSF merasa tidak punya kewenangan untuk menyensor materi sosial media.

“Ya, kan, itu tayang di media sosial ya, nah, kalau di media sosial memang kendalanya di situ, ya, regulasi belum bisa, belum cukup nyampe ke sana LSF,” ucapnya.

Kendati demikian, Ervan memaklumi kegaduhan yang terjadi di sosial media. Sebab, materi sosial media memang cukup cepat dan masif.

Ervan menilai bahwa konten yang digambarkan dalam poster tersebut memang mengandung unsur vulgar. Menurutnya poster tersebut tidak sesuai dengan kaidah penyensoran.

Sinopsis The Wailing, Film Horor Korea yang Tayang Tahun 2016 Lalu

Di desa Goksung yang tenang, serangkaian pembunuhan mengerikan terjadi. Pembunuhan ini masing-masing terkait dengan penyakit misterius.

Petugas polisi Jong-goo (Kwak Do-won) terlibat dalam penyelidikan. Penyeledikan ini membawanya ke seorang pria Jepang penyendiri (Jun Kunimura) yang tinggal di pegunungan.

Saat Jong-goo menyelidiki lebih dalam, putrinya, Hyo-jin (Kim Hwan-hee), mulai menunjukkan gejala-gejala yang mengganggu. Penyelidikan ini mendorongnya ke dalam pencarian putus asa untuk mengungkap kebenaran dan menyelamatkan keluarganya.

Banyak Aktor yang memerankan berbagai tokoh dalam The Wailing. Berikut adalah daftar pemeran film horor The Wailing.

  1. Kwak Do-won sebagai Jong-goo
  2. Hwang Jung-min sebagai Il-gwang, sang dukun
  3. Chun Woo-hee sebagai Moo-myeong, wanita misterius
  4. Jun Kunimura sebagai Orang Asing
  5. Kim Hwan-hee sebagai Hyo-jin, putri Jong-goo

Terdapat berbagai fakta menarik dalam produksi film The Wailing. Berikut adalah deretan fakta menarik dalam film The Wailing.

  1. Sutradara Na Hong-jin mendasarkan film ini pada perpaduan agama rakyat Korea dan Nepal, serta Katolik, untuk mengeksplorasi tema-tema keimanan dan takhayul.
  2. Aktor Hwang Jung-min menampilkan adegan ritual selama 15 menit dalam satu pengambilan gambar terus-menerus, yang menunjukkan dedikasinya terhadap peran tersebut.
  3. Film ini menerima pujian atas penceritaan yang atmosferik dan narasi yang kompleks, dengan ulasan Roger Ebert yang menyoroti perpaduan unsur horor dan misterinya.
  4. The Wailing merupakan bukti kehebatan Korea Selatan dalam menyusun narasi horor yang memikat dan diterima oleh penonton di seluruh dunia.

Dark Nuns Resmi Tayang, Song Hye Kyo Jadi Suster yang Melawan Roh Jahat

Sebelum Dark Nuns, Perlu Nonton The Priests Dulu Gak Sih?

Song Hye Kyo dikenal sebagai salah satu aktris Korea Selatan papan atas yang membintangi beragam film dan serial populer. Wajahnya anggun dan akting yang cemerlang, selalu membuat penggemar menantikan karya-karya terbarunya.

Namun, apa jadinya ketika Song Hye Kyo menjadi biarawati Katolik, seorang suster, yang bisa mengusir setan? Sajian ini dapat disaksikan lewat film Dark Nuns, horor terbaru produksi Zip Cinema dan didistribusikan oleh Next Entertainment World.

Film ini menjadi sajian perdana Song Hye Kyo setelah hiatus dari film layar lebar selama satu dekade. Ada beberapa hal mengejutkan yang dilakukan Song Hye Kyo dalam Dark Nuns. Salah satunya adalah merokok.

“Ini pertama kalinya saya berakting sebagai suster dan perokok. Saya merasa khawatir karena saya bukan seorang perokok,” kata Song Hye Kyo dilansir Allkpop.Awalnya, Song Hye Kyo enggan memenuhi adegan merokok.

“Awalnya saya tidak mau tahu bagaimana cara melakukannya. Namun setelah memikirkan karakter Suster Junia, saya menyadari ini adalah bagian penting dari perannya,” jelas Song Hye-kyo.